Profil Andrea Hirata yang Berhasil Kuliah Magister Berbeasiswa di Prancis

Generasi tahun 1090-an pasti tidak asing mendengar nama novelis Andrea Hirata. Penulis tersebut memang namanya menjadi terkenal sejak menulis novel Laskar Pelangi. Setelah berhasil sukses menulis buku yang laris di tanah air maka Andrea tetap memutuskan untuk meningkatkan ilmunya di dunia magister.

Tak tanggung-tanggung Andrea memutuskan untuk berkuliah Magister di Paris. Sejumlah profil dari Andrea Hirata yang dituangkan ke dalam cerita Laskar Pelangi ternyata menarik perhatian Kemendikbudristek. Akhirnya Andrea diberikan beasiswa untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke Prancis.

Profil Andrea Hirata yang Menginspirasi Banyak Generasi Muda

Anda pasti penasaran mengenai bagaimana profil lengkap dari Andrea Hirata bukan. Andrea Hirata sendiri juga bukan merupakan nama aslinya. Nama lengkap dari beliau adalah Andrea Hirata Seman Said Harun yang lahir pada tanggal 24 Oktober 1967.

Beliau lahir di Belitong dimana area tersebut cukup terpencil dari dunia perkotaan. Suatu masa beliau menulis buku yang sempat menjadi best seller dengan judul Laskar Pelangi pada tahun 2005. Novel ini menjadi sangat booming antara tahun 2006 sampai dengan 2007.

Berkat banyak masyarakat yang tertarik dengan novelnya akhirnya dibuatlah versi filmnya. Tentu saja penjualan dari film Laskar Pelangi juga cukup tinggi. Uang yang diperoleh dari hasil penjualan tidak main-main sehingga membuat nama Andrea Hirata menjadi semakin terkenal.

Tidak hanya eksis menulis buku novel tetapi pria ini juga sangat mementingkan pendidikannya. Pendidikan sarjana yang ditempuhnya berupa jurusan ekonomi di Universitas Indonesia. Berusaha untuk menjalani masa kuliah dengan sebaik mungkin membuatnya mampu lulus dengan nilai baik juga.

Selesai menempuh pendidikan S1 beliau juga sempat mendapatkan beasiswa guna melanjutkan kuliah di jenjang Magister. Tidak tanggung-tanggung beasiswa yang diberikan kepadanya merupakan beasiswa Magister untuk berkuliah di luar negeri yakni Perancis. Akhirnya Andrea Hirata melanjutkan pendidikan di Universitas de Paris yang berlokasi di Sorbonne, Prancis.

Beliau juga berhasil melanjutkan kuliah gratis di Sheffield Hallam University yang berlokasi di United Kingdom. Tidak hanya sekedar berusaha lulus kuliah dari kedua universitas tersebut tetapi hasil tesisnya juga sampai diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Hasil tesis tersebut menjadi buku acuan teori Ekonomi Telekomunikasi.

Buku semacam itu adalah yang pertama kali ditulis oleh penulis asal Indonesia. Tentu saja ini menjadi track record yang membanggakan karena anak bangsa ada yang bisa memberikan prestasi sampai di luar negeri juga. Kemudian ilmunya juga dibagikan ke anak bangsa Indonesia sehingga turut membangun Ekonomi Telekomunikasi tanah air.

Prestasi yang ditulis oleh Andrea Hirata tidak selesai sampai di situ saja. Akhirnya beliau juga menulis novel lainnya yang diterbitkan dan dalam seminggu sudah mencapai cetak ulang. Pastinya pihak penerbit juga sangat senang dengan hasil karya Andrea Hirata.

Berselang 7 bulan kemudian, novel ini juga sudah kembali dicetak ulang yang ketiga. Isi dari novel tersebut memuat tentang memoar yang dikemas dengan bahasa sastra menarik serta dibumbui dengan sosiokultural. Berkat hasil karya novel ini, Andrea Hirata kembali memberikan warna khas yang baru terhadap dunia sastra Indonesia.

Terlebih lagi para pembaca novel tanah air sangat haus akan karya-karya novel yang bermutu. Masalahnya novel yang bermutu sendiri juga sulit didapatkan mengingat tidak banyak penulis yang mampu melakukannya. Alhasil novel karya Andrea Hirata yang terbaru juga menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda.

Selain Laskar Pelangi Andrea Hirata juga menulis novel-novel lainnya yang bermutu. Judul dari karya tersebut adalah Sang Pemimpi yang diterbitkan pada tahun 2006. Kemudian terdapat Edensor juga yang terbit pada tahun 2007.

Walaupun memang novel Edensor tidak sempat menjadi booming sama seperti Laskar Pelangi tetapi penjualannya juga cukup baik. Selain itu Edensor juga sampai mendapatkan penghargaan berupa nasional sastra dari KLA (Khatulistiwa Literary Award).

Jarang sekali terdapat penulis yang mampu mendapatkan penghargaan dari KLA. Kemudian setahun berikutnya Andrea Hirata juga berhasil menerbitkan novel Maryamah Karpov. Keseluruhan dari hasil karya Andrea Hirata tersebut merupakan hasil dari tetralogi masa kecil Andrea.

Mungkin bisa dibilang bahwa keempat novel tersebut berhasil mencapai prestasi yang tinggi bagi seorang Andrea Hirata. Namun beliau tidak berhenti menulis sehingga masih banyak karya lainnya yang sudah diterbitkan. Pada tahun 2010, Andrea Hirata juga berhasil menerbitkan Padang Bulan dan Cinta di dalam Gelas.

Setahun berikutnya juga terbit buku karya beliau yang berjudul Sebelas Patriot. Terdapat juga novel lain terbit di tahun 2012 dengan judul Laskar Pelangi Song Book. Ada juga lagu-lagu karya Andrea Hirata yang sempat dinyanyikan oleh Meda sekaligus Cut Niken.

Pada tahun 2015 kembali beliau mencetak rekor dengan memperoleh gelar kehormatan berupa Doctor Honoris Causa dari Universitas Warwick Inggris. Pemberian gelar kehormatan dimaksudkan untuk memberikan penghargaan atas kontribusi terhadap sastra internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *